Singkat saja yang ingin mas rudy sampaikan melalui tulisan ini, yaitu tentang backlink. Selama ini kita sering mendengar istilah backlink dofollow, nofollow, backlink berkualitas, backlink buruk dan lain sebagainya. Agar kita tidak salah dalam memilih backlink dan mendapatkan backlink yang benar-benar berkualitas untuk blog maupun website kita, maka tidak bisa dilepaskan dari cara kita memandang backlink itu sendiri.
Atau ketika kita akan melamar pekerjaan atau mengajukan proposal sebuah proyek. Jika kita di referensikan oleh seseorang ( atau bahkan banyak orang ) dengan reputasi baik seperti di atas, maka pihak perusahaan atau pemilik proyek akan menjadikan kita prioritas utama dibandingkan kompetitor kita.
CARA MEMANDANG BACKLINK
Dari judul artikel ini sudah terlihat jelas bagaimana persepsi atau cara memandang sebuah backlink. Ya, benar sekali, jika :- blog atau website = diri kita,
- backlink = kolega atau relasi kita, dan
- mesin pencari = masyarakat yang menilai kita,
- orang-orang dengan reputasi bagus,
- profesional dibidangnya,
- akademisi,
- tokoh masyarakat, atau bahkan
- seorang pejabat publik yang baik,
- dan lain sebagainya,
Atau ketika kita akan melamar pekerjaan atau mengajukan proposal sebuah proyek. Jika kita di referensikan oleh seseorang ( atau bahkan banyak orang ) dengan reputasi baik seperti di atas, maka pihak perusahaan atau pemilik proyek akan menjadikan kita prioritas utama dibandingkan kompetitor kita.
Baca juga artikel mas rudy : Membuat Gambar profil dan Favicon Untuk Blog
BACKLINK IBARAT KOLEGA ATAU PEMBERI REFERENSI
Pada bagian atas saya memberi beberapa contoh relasi & kolega atau referensi dalam bentuk sebuah "pengibaratan", maka kini kita tandingkan "apple to apple" masing-masing kelompok tersebut.- Orang dengan Reputasi Bagus = Web atau blog yang populer (Sosial media, bookmarking, dll).
- Profesional dibidangnya = Web atau blog profesional.
- Akademisi = Situs pendidikan (.edu).
- Tokoh masyarakat = BLog atau web dengan reputasi bagus dan pagerank tinggi (blog-blog tokoh publik).
- Pejabat Publik = Situs pemerintah (.gov).
Jadi, ketika kita ( blog atau website kita ) datang pada mesin pencari dengan dukungan tersebut, maka blog atau website kita pun akan dinilai "pantas" untuk ditaruh dimuka ( page one ).
Setidaknya demikian cara mas rudy memandang sebuah backlink agar tidak terjebak pada kuantitas (banyaknya) backlink saja tanpa melihat latar belakang backlink-backlink tersebut. Tentu saja faktor-faktor lainnya juga sangat banyak, namun tulisan ini hanya membahas tentang backlink saja.
Semoga bahasa yang mas rudy gunakan mudah untuk dimengerti dan memberi manfaat tentang cara memandang sebuah backlink ibarat kolega, relasi atau pemberi referensi.
Terima kasih,
Salam mas rudy
1 Komentar untuk "BACKLINK IBARAT KOLEGA, RELASI ATAU PEMBERI REFERENSI"
makasih infonya,,,