MANFAAT INTERNAL LINK
Hal ini saya rasakan sendiri dari kehidupan nyata sehari-hari yang biasa saya alami (bukan dari pengalaman surfing online), misalnya :Contoh Pertama, Internal Link Menjadi Navigasi bagi Pengunjung
Ketika saya memasuki ruangan di sebuah bank,begitu tiba di depan pintu saya akan dibukakan pintu dan kemudian ditanya "Ada yang bisa saya bantu? " atau sapaan "Selamat siang pak, ada yang bisa saya bantu ? sembari mempersilahkan saya ke tempat pengambilan nomor urut.Saya menganggap hal ini adalah link pertama yang mereka lakukan, dan selanjutnya (setelah diambilkan nomor antrian) saya dipersilahkan duduk (link kedua) dan ditunjukkan loket mana yang harus saya kunjungi setelah tiba saatnya dipanggil sesuai nomor antrian saya (link ketiga). Dan seterusnya sampai proses dianggap selesai.
Tentu saja akan sangat berbeda ketika saya masuk ke sebuah bank dan harus bingung dengan apa yang harus saya lakukan tanpa ada yang bisa saya tanyai, bisa saja saya merasa sebal dan kemudian pergi begitu saja dan pindah ke bank lain yang memiliki pelayanan yang lebih memudahkan pengunjung.
Kesimpulan saya adalah bahwa internal link memudahkan navigasi pengunjung bukan hanya di satu artikel yang mereka temukan pertama kali dari search engine, namun membuka peluang pengunjung untuk membaca artikel lainnya yang masih terkait dengan artikel pertama yang mereka baca dan seterusnya.
Dan harus di ingat, bahwa pengunjung seperti yang saya tulis di paragraf di atas termasuk search engine yang sedang melakukan perayapan dan pengindekan, internal backlink menjadi navigasi yang mempermudah proses index ke halaman lainnya.
Contoh kedua, Meningkatkan Pageview dan Mengurangi Bounce Rate
Ketika saya memasuki sebuah mall tanpa sengaja karena melihat tulisan "diskon 40% celana pria" dan tiba-tiba saja saya teringat rencana saya untuk membeli celana yang sudah tertunda-tunda karena tidak sempat. Ini saya sebut link pertama, yaitu (judul artikel yang menarik). Dan setelah saya memilih di tempat diskon tersebut ternyata tidak menemukan yang sesuai dengan keinginan saya dan mulai menoleh ke kanan kiri dan melihat sebuah patung monnequin yang menggunakan celana yang sepertinya pas dengan selera saya (link kedua).Kemudian saya datangi konter tersebut dan memilih-milih ukuran dan warna yang sesuai, ternyata saya pun tidak menemukan ukuran yang tepat dengan badan saya, maka saya membawa contoh celana tersebut kepada SPG (Sales Promotion Girl) yang menjaga konter tersebut untuk menanyakan ukuran yang saya perlukan. Setelah SPG tersebut mencari ternyata ukuran tersebut tidak tersedia (misalnya), ternyata prosesnya tidak selesai begitu saja sampai di situ, sang SPG mencoba menawarkan alternatif lainnya yang mungkin bisa menjadi pilihan penggantinya (link ketiga), dan kemudian saya di ajak mendatangi bagian lain sesuai yang ditawarkan oleh SPG tersebut, dan seterusnya sampai tanpa disadari saya sudah berada cukup lama di mall tersebut (mengurangi bounce rate), artinya pengunjung betah berlama-lama.
Kesimpulannya adalah bahwa internal link berguna untuk meningkatkan page view dan mengurangi bounce rate, dimana kita diajak untuk berpetualang dari satu artikel ke artikel lainnya, dari satu halaman ke halaman lainnya.
Contoh Ketiga, Meningkatkan Rangking SERP dan Pagerank
Bagian ini saya tidak perlu menuliskan contoh dalam kehidupan nyata, karena dari contoh pertama dan kedua di atas, sebenarnya telah menunjukkan bahwa internal link merupakan salah satu cara untuk meningkatkan popularitas link karena sebuah artikel atau halaman yang mengandung link ke halaman lain merupakan link juice ke halaman tujuan. Ini akan sangat membantu pencapaian pagerank dan juga distribusi pagerank yang menyeluruh dan maksimal. Selain itu, internal linking juga menciptakan visibilitas dan peringkat di hasil pencarian. Sebuah post bisa meningkat pengunjungnya karena dirujuk oleh post lain yang memiliki nilai lebih tinggi.Kesimpulannya adalah internal link dari halaman atau artikel akan membuat blog atau website menjadi lebih SEO friendly, seperti sebuah keluarga yang hubungan antar personilnya terjalin komunikasi yang kuat.
Contoh keempat, Meningkatkan Rasa Suka dan Rasa Perlu
Saya tidak akan menulis kembali tentang contoh dikehidupan nyata sehari-hari, namun masih menggunakan contoh pertama dan kedua di atas. Sebuah bank maupun mall yang bisa memberikan solusi pada kebutuhan kita akan meninggalkan kesan yang positif dan meningkatkan rasa suka dan rasa perlu kita untuk berlangganan atau terus menggunakan jasa mereka. Sama juga dengan sebuah blog yang menjadi "idola" kita, hal pertama yang akan kita lakukan adalah mem-bookmarking halaman tersebut agar kelak saat kita hendak berkunjung kembali lebih mudah mencarinya, bahkan yang lebih ekstrim akan di ikuti terus perkembangan artikel dari blog tersebut. Unntuk itulah kita harus merawat blog dengan hati.Bukankah itu yang kita cari ?
Kesimpulannya adalah sebuah blog yang memiliki penggemar yang setia, akan sangat membantu proses optimasi search engine (SEO), disisi lain kita juga harus secara teratur membangun bakal (calon) penggemar menggunakan external backlink.
Google Sitelinks
Nah khusus yang satu ini tidak akan saya bahas disini, namun sekedar informasi saja bahwa internal link yang sesuai, dilakukan dengan baik, dan memiliki anchor text tepat bisa menjadi bagian dari Google Sitelinks yang ditampilkan dihasil pencarian.Tentu saja bukan hanya 4 (empat) hal + Google sitelinks ini saja manfaat dari internal link, masih banyak lagi manfaat lainnya asal dibuat sebaik mungkin dan se-natural mungkin dan se-relevan mungkin.
1 Komentar untuk "INTERNAL LINK UNTUK SEO DAN PENGUNJUNG"
Saya termasuk yang tidak terlalu memperhatikan perlunya internal link ini ... Makasih artikelnya