E COMMERCE
Di Indonesia E commerce populer pertama kali saat maketplace maupun situs jual beli online belum terlalu booming. Banyak penjual online menggunakan e commerce untuk memperluas segmen pasar mereka yang awalnya masih menggunakan cara offline dilengkapi dengan cara online dengan membangun ecommerce.Namun ternyata ecommerce juga tidak lepas dari permasalahan dan salah satunya adalah rawannya penipuan online, oleh karena itu muncullah jasa-jasa pihak ketiga untuk menutupi kekurangan ecommerce, seperti jasa rekening bersama atau RekBer,
Perjalanan ecommerce juga memunculkan ide-ide bisnis baru penunjang kelancaran bisnis melalui ecommerce. Awalnya membangun sebuah e commerce tidaklah semudah saat ini dan masih merupakan "barang mahal", sehingga mulai bermunculan CMS-CMS ecommerce yang memudahkan seseorang untuk membangun e commerce sendiri.
Dengan semakin banyaknya persaingan ecommerce (dan situs-situs online), muncul juga jasa-jasa optimasi (SEO) untuk memenangkan persaingan search engine bagi pemilik ecommerce yang saat ini sudah sangat banyak sekali.
SITUS JUAL BELI
Dengan semakin banyaknya peminat bisnis online, akhirnya ide munculnya situs jual beli juga melengkapi semaraknya bisnis secara online. Bahkan hingga saat ini situs jual beli juga masih sangat populer. Situs jual beli online sebenarnya memiliki konsep yang sangat mirip dengan search engine namun lebih spesifik pada produk maupun jasa yang ditawarkan oleh penjual (pemasang iklan) untuk dilihat oleh calon pembeli mereka secara online juga.
Mudahnya mencari barang maupun jasa yang diperlukan membuat situs jual beli online ini sangat populer. Berbagai situs jual beli online mulai bermunculan dan bersaing dengan website sejenis. Di Indonesia awalnya banyak sekali situs jual beli yang bermunculan dan beberapa dari situs ini berkembang sangat pesat "mengalahkan" situs serupa. Namun saat ini beberapa situs jual beli ini akhirnya "bergabung" menjadi satu dan bisa dibilang merupakan "yang terbesar" di Indonesia,
MARKETPLACE
Walaupun jasa rekening bersama (rekber) terpercaya yang menunjang situs jual beli secara online sangat banyak, ternyata tidak bisa menghalangi munculnya trend baru penjualan online untuk bertransformasi menjadi sebuah marketplace yang pada prinsipnya juga masih sama dengan situs jual beli namun didukung fasilitas rekening bersama dari marketplace tersebut.
Beban biaya tambahan pembeli online yang menggunakan jasa rekening bersama ini yang pada akhirnya "menjadi alasan" tersendiri pembeli online lebih memilih marketplace.
Dengan mengusung semboyan "membeli lebih aman" karena proses pembayaran tidak dilakukan secara langsung ke pihak penjual, trend marketplace ini akhirnya menjadi trend baru dan sangat populer.
Seiring makin populer dan mudahnya berjualan melalui marketplace ini ternyata tidak sepenuhnya menjadi solusi lengkap bagi jual beli online, tetap saja muncul permasalahan baru baik bagi penjual maupun pembelinya.
BAGI PENJUAL
Kemudahan membuat toko online di marketplace menjadi era globalisasi tersendiri bagi penjual online, persaingan yang sangat ketat karena produk-produk di toko mereka harus bertanding secara langsung dengan toko kompetitor mereka, dan tidak sedikit pula penjual online yang memutuskan untuk "banting harga".
Trend banting harga di marketplace ini juga memunculkan kerawanan baru seperti merebaknya produk-produk tiruan yang ikut bersaing secara terbuka di marketplace.
Permasalahan lain yang muncul adalah berupa "pelanggaran etika minimal harga" sebuah produk yang telah ditentukan oleh pihak produsen yang seringkali dilanggar secara mudah oleh penjual online karena mereka harus bersaing secara terbuka dengan toko online marketplace kompetitor mereka. Bisa jadi ini merupakan keuntungan tersendiri bagi calon pembeli yang memiliki opsi atau pilihan.
Penjual online yang awalnya memiliki situs e commerce juga mulai berbondong-bondong melakukan pemasaran melalui marketplace dengan tetap mempertahankan ecommerce mereka, walaupun sering kita lihat harga yang tercantum pada ecommerce dan toko di akun marketplace mereka tidak sama. Ini adalah konsekuensi langsung yang harus dihadapi saat mereka berdagang di pasar terbuka seperti marketplace.
Penjual online yang awalnya memiliki situs e commerce juga mulai berbondong-bondong melakukan pemasaran melalui marketplace dengan tetap mempertahankan ecommerce mereka, walaupun sering kita lihat harga yang tercantum pada ecommerce dan toko di akun marketplace mereka tidak sama. Ini adalah konsekuensi langsung yang harus dihadapi saat mereka berdagang di pasar terbuka seperti marketplace.
BAGI PEMBELI
Seperti yang sudah disinggung sekilas pada bagian atas, munculnya produk-produk tiruan (palsu) ikut bertanding di marketplace. Harga yang awalnya bisa menjadi ukuran mana yang asli dan mana yang palsu menjadi wilayah abu-abu.
Harga produk asli yang sudah banting harga dan harga produk tiruan yang "basanya lebih murah" berbaur menjadi satu menimbulkan kebingungan sendiri bagi calon pembeli. Jika dulu pembeli takut barang tidak dikirim setelah transfer, sekarang pembeli takut barang yang dibeli tidak sesuai harapan.
PENUTUP
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan marketplace, situs jual beli dan e commerce, perdagangan online sudah menjadi bagian yang sangat dekat dengan masyarakat. (Mas Rudy)
Tag :
MAS-RUDY
0 Komentar untuk "MARKETPLACE, JUAL BELI DAN E COMMERCE"