FACEBOOK

COPY PASTE YANG SERING DILUPAKAN

COPY PASTE YANG SERING DILUPAKAN ( HISTORI NYA )


Judulnya copy paste ... hmm, kesannya saja sudah tidak enak dibaca apa lagi jika dilakukan. Ceritanya begini, iseng-iseng mas rudy mencoba searching di google dengan kata kunci "copy paste", dan ternyata cukup banyak juga yang menulis tentang cara copy paste yang benar , cara copy paste yang aman dari DMCA, trik aman copy paste, copy paste yang ini dan yang itu ... bla bla ...

Ya bolehlah, memang copy paste menjadi cara yang paling mudah mengisi konten blog, dan yang pasti menjadi cara yang paling irit karena tidak memerlukan banyak tenaga kerja dan biaya untuk terus meng-update isi blog. Namun yang sering dilupakan adalah :

rangkaian copy paste yang telah di copy paste lagi untuk yang ke 2 kali, 3 kali, 10 kali 100 kali dan seterusnya.

Kalau dilihat dari kaca mata etika dan SEO, copy paste sudah pasti tidak benar, namun disini mas rudy tidak akan membahas hal tersebut dan lebih fokus pada probabilitas (kemungkinan) kesamaan artikel hasil copy paste yang sering dilupakan oleh para copaser.

COPY PASTE NETWORK

copy-paste-plagiarsm

Contoh nya, :

CONTOH 1

Si A menulis artikel yang fresh keluar dari hasil ketik-ketik dan pemikiran dan tema artikelnya cukup menarik sehingga banyak pengunjung yang menemukan tulisan tersebut dan meningkatkan trafik blog si A,

Si B adalah salah satu yang membaca artikel si A tersebut dan tertarik untuk meniru, tetapi karena artikelnya cukup panjang si B meng-copy dengan merubah disana-sini.

Si B1 juga menemukan artikel si A dan meng-copy edit paste dengan merubah sedemikian rupa agar tidak sama dengan isi artikel si A.

Si B2 juga melakukan hal yang sama dengan si B1.

Si C justru menemukan artikel si B dan juga tertarik, artikel si B ini lebih panjang lagi, dan si C malas kalau harus menulis total dari awal dan lebih memilih untuk copy edit paste saja dan di tambah disana-sini dan merubah persamaan kata atau sinonimnya agar artikelnya tidak sama dengan artikel si B.

Si D menemukan artikel si C, dan meng-copy paste lagi artikel si C. dan karena si D ini paham betul kalau copy paste utuh saja jelas tidak baik untuk SEO, maka juga melakukan perubahan yang menurut si D sudah menjadi sangat berbeda dari sumbernya, yaitu artikel si C (padahal sumber aslinya adalah artikel si A).

CONTOH 2

Masih sama dengan contoh 1 di atas, si A menulis artikel yang sangat fresh karena merupakan hasil pengalaman pribadi yang ditulis di blognya.

Si B membaca artikel tersebut dan menirunya dengan men-copy dan di diedit dengan software crawler artikel  tertentu, yang bisa didapat dengan mudah.

Si B1 juga menemukan artikel si A, dan juga memanfaatkan artikel crawler agar tidak sama dengan artikel si A,

Demikan juga si B2, persis melakukan hal yang sama dengan si B1 bahkan dengan software yang sama,

Si C menemukan artikel si B1 yang sudah di crawler tersebut dan meng-crawlernya lagi dengan software replace sinonim.

Dan seterusnya dan seterusnya.

WAKTU BERJALAN

Demikian seterusnya, dan waktu berjalan terus, artikel yang berasal dari si A ini ternyata sudah menjadi banyak sekali versi artikel serupa, bisa ratusan bahkan ribuan, maklum sekarang jamannya serba online, dalam satu jam saja sudah jutaan orang melanglang buana di dunia maya, apalagi jika harian, bulanan bahkan tahunan.

Setelah beberapa tahun, beberapa blog sudah tidak terurus lagi dan jatuh peringkat SEO nya, namun banyak blog baru juga yang bermunculan dan tidak menutup kemungkinan artikel si A ini masih tepat untuk saat ini, jadi perjalanan copy paste artikel ini masih terus berjalan.

Sangat mungkin (hanya dugaan mas rudy saja) bahwa banyak dari artikel-artikel hasil copy paste tersebut walaupun sudah dirubah sedemikian rupa tetap akan memiliki tingkat kesamaan yang tinggi, walaupun kenyataannya artikel-artikel tersebut tetap ter-index oleh mesin pencari seperti google dan teman-temannya.

Yang menulis fresh konten saja hasilnya sangat mungkin sama dengan yang ditulis orang lain, apa lagi yang menjiplak, betul tidak ?

Bagi yang suka mengikuti berbagai kontes SEO, saran mas Rudy sebaiknya gunakan blog dummy, atau setidaknya jangan terlalu sering menulis artikel kontes SEO di blog utama, tahu kenapa ?

Pertanyaanya sekarang, seberapa top algoritma search engine dan Plagiarsm Checker dalam menilai persamaan konten dan apa perlakuannya ?

Jadi menurut mas rudy, kalau mau copy paste ya copy paste saja asal pasang tautan ( dengan link aktif ) sumber artikelnya.... uppps !!

Ah...sudahlah ... bingung mau menulis apa jadi ya begini tulisannya, mengacau .... baca artikel lainnya saja ya, yang lebih bermanfaat daripada tulisan tentang copy paste ini.

Note : sebaiknya jangan dikomentari, dan tidak akan di balas.
Tag : MAS-RUDY
0 Komentar untuk "COPY PASTE YANG SERING DILUPAKAN"

Back To Top